Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 35; 2 Tesalonika 2; Yesaya 23-24
Ada kualitas yang lebih tinggi daripada sekedar menjadi orang yang baik hati. Kualitas itu adalah SETIA. Secara sederhana, setia berarti berpegang teguh pada sesuatu, konsisten, melakukan secara terus-menerus. Adalah baik jika kita berusaha untuk mengembangkan sesuatu yang baik, entah dalam pekerjaan, keluarga, pelayanan, keuangan, kesehatan, dan lain-lain. Tapi Salomo bertanya, "...orang yang setia siapakah menemukannya?" Artinya, menjadi baik adalah satu hal, tapi menjadi setia dalam kebaikan adalah hal lain yang harus kita kembangkan dalam hidup.
Kita bisa menjadi karyawan yang baik hari ini, menyelesaikan semua tugas yang dipercayakan secara bertanggung jawab dan menunjukkan performa kerja yang memuaskan, tapi apakah kita aka tetap menjadi karyawan yang baik beberapa tahun mendatang?
Hari ini kita bisa juga telah menjadi orang yang baik dan tidak egois, tapi akankah kita tetap begitu sepanjang hidup? Dalam hubungan, apalah artinya kita berbuat baik pada pasangan, tapi di saat yang bersamaan tidak setia terhadap komitmen yang ada? Jika hari-hari yang lalu kita mentaati firmanNya, apakah hari ini kita masih setia?
Allah kita adalah Allah yang setia, setia dalam menunjukkan kasih dan kebaikanNya, setia dalam menolong, setia dalam menyertai, setia dalam menepati firmanNya. Dia setia, bahkan ketika kita tidak setia. Karena itu, sebagai anak-anakNya sudah sepatutnya kita mewarisi sifat setiaya itu dan berlaku setia.
Kesetiaan Anda membuat Anda layak untuk dipercayai Tuhan dengan hal-hal yang lebih besar.